Marcos jr masuk bursa capres, "Meludahi kuburan korban kediktatoran ayahnya"

Dinasti diktator Filipina yang ingin kembali berkuasa melalui Ferdinand Marcos junior.

Marcos junior. foto Facebook

Ferdinand Marcos Jr, putra mendiang diktator Filipina Ferdinand Marcos, telah mengumumkan bahwa ia akan mencalonkan diri sebagai presiden dalam pemilihan tahun depan. Langkahnya ini semakin memanaskan persaingan bursa calon presiden. Tampilnya Marcos jr ini dinilai dapat membalikkan aliansi yang diharapkan dengan kandidat partai yang berkuasa.

Marcos, yang kalah dalam pencalonannya sebagai wakil presiden pada 2016, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa bahwa dia akan membawa bentuk kepemimpinan pemersatu itu kembali ke negara Filipina. Retorikanya ini seolah mengabaikan kenangan tentang warisan memecah belah dari ayahnya.

Pria 64 tahun itu juga menawarkan pencalonannya sebagai jawaban atas "krisis" setelah pandemi COVID-19, yang menurutnya adalah "salah satu ujian terbesar" dalam sejarah negara itu.

"Pandemi global telah menghancurkan negara kita, menghancurkan kehidupan orang-orang, keluarga, seluruh komunitas," katanya.

Ada lebih dari 2,6 juta kasus virus corona di Filipina, termasuk sekitar 38.000 kematian.