Menlu RI dukung penguatan prinsip multilateral di DK PBB

Menlu Retno menekankan bahwa multilateralisme memberi kesempatan bagi seluruh negara untuk duduk sama rendah dan berdiri sama tinggi.

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi (tengah) bersama para menteri dan pejabat tinggi sejumlah negara anggota Dewan Keamanan PBB dalam pertemuan "Alliance for Multilateralism" di New York, Amerika Serikat, Selasa (2/3). / Kementerian Luar Negeri RI

Dalam pertemuan "Alliance for Multilateralism" di markas Dewan Keamanan PBB (DK PBB), New York, Amerika Serikat, pada Selasa (2/4), Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menegaskan komitmen Indonesia dalam mendukung kerja sama global.

"Indonesia sangat khawatir dengan kondisi saat ini, yang diwarnai dengan rendahnya penghormatan terhadap multilateralisme atau bahkan merebaknya aksi unilateral di berbagai bidang," tutur Menlu Retno seperti dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Alinea.id pada Kamis (4/4).

Oleh karena itu, Menlu RI menekankan arti penting multilateralisme dalam hubungan antarnegara.

"Multilateralisme memberikan kesempatan bagi negara-negara untuk duduk sama rendah, berdiri sama tinggi, terlepas dari perbedaan ukuran geografis atau status ekonomi. Multilateralisme mendorong tumbuhnya rasa saling menghormati," tegas mantan Duta Besar RI untuk Belanda itu.

Menlu Retno menyatakan bahwa penegakan prinsip-prinsip multilateralisme berdasarkan Piagam PBB dan hukum internasional yang berlaku merupakan bagian penting yang tidak dapat dipisahkan dari politik luar negeri Indonesia.