Menlu RI soroti 3 hal untuk mempromosikan dan melindungi HAM

Menurut Menlu Retno, Indonesia adalah mitra terpercaya bagi demokrasi, pembangunan, dan keadilan sosial.

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam sidang Dewan HAM PBB di Jenewa, Swiss, Selasa (26/2). / Kementerian Luar Negeri RI

Indonesia adalah mitra terpercaya bagi demokrasi, pembangunan, dan keadilan sosial. Hal tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat berpidato sekaligus meluncurkan pencalonan Indonesia sebagai anggota Dewan HAM periode 2020-2022 dalam pertemuan Tingkat Tinggi Sidang Dewan HAM PBB (DHAM) Sesi ke-40 di Markas PBB, Jenewa.

Dalam pidatonya, Retno menyampaikan bahwa situasi HAM dunia saat ini menghadapi tantangan besar. Menurutnya, berbagai konflik dan instabilitas telah meningkatkan pelanggaran HAM.

Menlu menekankan kepentingan politik sesaat di berbagai pelosok dunia telah mengurangi nilai-nilai penting HAM seperti toleransi, rasa hormat, dan inklusivitas di masyarakat.

Secara khusus, mantan Duta Besar RI untuk Belanda itu menegaskan bahwa penghormatan terhadap hak dan kebebasan dasar bagi rakyat Palestina juga masih belum didapatkan.

"Di Palestina, kebebasan, dan HAM dasar belum dipenuhi. Oleh karena itu Indonesia tidak akan pernah berhenti memperjuangkan kemerdekaan Palestina," tegasnya seperti dikutip dari keterangan tertulis Kemlu RI yang diterima Alinea.id pada Rabu (27/2).