Menlu Rusia tuding Barat menolak dialog sebelum invasi

Langkah-langkah yang diusulkan termasuk jaminan bahwa NATO tidak akan maju ke timur, juga aksesi Ukraina.

Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov. Russian Foreign Ministry/TASS

Negara-negara Barat menolak untuk membahas pembentukan desain keamanan Eropa baru dengan Rusia. Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov mengatakan hal tersebut dalam sebuah wawancara dengan Al Jazeera.

Pada 17 Desember 2021, Kementerian Luar Negeri Rusia merilis rancangan perjanjian tentang jaminan keamanan antara Rusia dan Amerika Serikat dan rancangan perjanjian untuk memastikan keamanan Rusia dan negara-negara anggota NATO.

Langkah-langkah yang diusulkan termasuk jaminan bahwa NATO tidak akan maju ke timur, termasuk aksesi Ukraina dan negara-negara lain ke dalam aliansi, serta non-penyebaran senjata ofensif yang serius, termasuk  nuklir. "Barat menolak untuk bekerja sama dengan kami dalam membangun arsitektur keamanan Eropa yang baru," Lavrov menekankan.

Reaksi Moskow terhadap tanggapan Washington tentang jaminan keamanan yang diterbitkan pada 17 Februari menggarisbawahi bahwa AS tidak memberikan tanggapan terhadap proposal Rusia untuk membawa kembali senjata nuklir (menjauh dari Rusia). Tetapi AS hanya setuju untuk menangani masalah senjata nuklir non-strategis tanpa memperhitungkan spesifikasi lokasinya.

Lebih tajam dari Sergey Lavrov, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Alexander Grushko pada hari Rabu mengatakan tujuan sebenarnya dari NATO adalah untuk mencari musuh.