Menteri Israel: 'Tidak ada yang namanya' orang Palestina

Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich menyampaikan pidato di Paris yang mengatakan gagasan tentang rakyat Palestina adalah artifisial.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, kiri, dan Menteri Keuangan Bezalel Smotrich, kanan, tiba untuk menghadiri rapat kabinet di kantor Perdana Menteri di Yerusalem, 23 Februari 2023. Foto Ronen Zvulun/Pool via AP/dokumentasi.

Seorang menteri Israel mengklaim "tidak ada yang namanya" orang Palestina, karena pemerintah koalisi baru Israel, memiliki sikap garis keras yang paling keras. 

Di sisi lain, koalisi Perdana Menteri Benjamin Netanyahu juga mengatakan, sedang mendorong bagian penting dari perombakan-yang akan memberi koalisi kendali atas siapa yang menjadi hakim-sebelum parlemen mengambil liburan selama sebulan minggu depan.

Perkembangan itu terjadi sehari setelah delegasi Israel dan Palestina melakukan pertemuan di Mesir, yang dimediasi oleh pejabat Mesir, Yordania, dan AS. Mereka berjanji untuk mengambil langkah-langkah untuk menurunkan ketegangan yang bergolak di kawasan itu menjelang musim liburan yang sensitif.

Sikap ini mencerminkan terbatasnya pengaruh yang dimiliki pemerintahan Biden terhadap pemerintahan sayap kanan baru Israel. Sekaligus menjadi pertanyaan tentang upaya menurunkan ketegangan, baik di dalam Israel maupun dengan Palestina, menjelang musim liburan.

Saat para perunding mengeluarkan komunike bersama, Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich menyampaikan pidato di Paris yang mengatakan, gagasan tentang rakyat Palestina adalah artifisial.