Meski warga Okinawa menolak, pangkalan militer AS akan tetap ada

Relokasi tidak membuat pangkalan AS keluar dari Okinawa, melainkan memindahkannya ke daerah yang kurang berpenduduk di pulau itu.

Ilustrasi / Pixabay

Mayoritas pemilih dalam referendum di Okinawa menentang rencana relokasi pangkalan militer Amerika Serikat di pulau yang terletak di selatan Jepang itu. Namun, pemerintah pusat pada Senin (25/2) menegaskan akan terus maju dengan rencana pembangunannya.

Lebih dari 70% pemilih menentang relokasi pangkalan Futenma dalam sebuah referendum yang tidak mengikat pada Minggu (24/2), dengan jumlah pemilih 53%. 

Okinawa adalah tuan rumah bagi sebagian besar pasukan militer AS di Jepang, yang aliansinya dengan Washington merupakan pusat bagi keamanannya. Banyak penduduk Okinawa mengasosiasikan pangkalan AS dengan kejahatan, polusi, dan kecelakaan.

Gubernur Okinawa Denny Tamaki diminta untuk menghormati hasil referendum dan memberi tahu PM Shinzo Abe dan Presiden AS jika kesimpulan referendum didukung oleh lebih dari 25% pemilih yang memenuhi syarat.

Pemerintah pusat Tokyo dan otoritas Okinawa telah lama berselisih mengenai rencana relokasi pangkalan udara AS.