Militer Myanmar umumkan ambil alih kekuasaan negara

Pihak militer menuduh adanya kecurangan suara besar-besaran dalam pemilu.

Ilustrasi Myanmar. Pixabay

Televisi militer Myanmar pada Senin (1/2) menyatakan,  militer mengambil kendali negara selama satu tahun.

Sebelumnya, sejumlah laporan menyatakan, sejumlah besar politikus senior negara itu, termasuk pemimpin de facto, Aung San Suu Kyi, telah ditahan.

Seorang presenter di Myawaddy, TV milik militer menyampaikan pengumuman itu, dan mengutip bagian dari konstitusi yang dirancang militer yang memungkinkan militer untuk mengambil kendali pada saat-saat darurat nasional.

Alasan pengambilalihan tersebut sebagian karena kegagalan pemerintah untuk bertindak terkait klaim militer atas penipuan dalam pemilu pada November 2020 dan kegagalannya untuk menunda pemilu di tengah pandemik Covid-19..

Pengumuman tersebut menyusul kekhawatiran selama beberapa hari belakangan terkait ancaman kudeta militer dan datang pada pagi hari sebelum sesi baru parlemen dijadwalkan untuk berlangsung.