Mulai 1 Mei, Afrika Selatan longgarkan lockdown

Afrika Selatan mencatat 3.953 kasus positif Covid-19, termasuk 75 kematian dan 1.473 pasien yang dinyatakan sembuh.

Pedagang mengantre untuk mendapatkan izin berjualan di tengah lockdown yang diterapkan untuk menekan penyebaran Covid-19 di Soweto, Afrika Selatan, Kamis (23/4). ANTARA FOTO/REUTERS/Siphiwe Sibeko

Pemerintah Afrika Selatan mulai minggu depan akan melonggarkan lockdown atau karantina wilayah skala nasional yang berdampak negatif terhadap ekonomi negara tersebut. Lockdown diterapkan untuk mengekang penyebaran Covid-19.

Afrika Selatan akan menurunkan tingkat waspada penyakit dari level lima, yang paling maksimum, menjadi level empat pada 1 Mei. Langkah tersebut memungkinkan pembukaan beberapa bisnis dan industri secara bertahap.

Pemerintah dalam beberapa hari mendatang akan memberikan rincian lebih lanjut mengenai relaksasi lockdown dan pelaku industri diperbolehkan mengutarakan pendapat.

Pengumuman tersebut disampaikan oleh Presiden Cyril Ramaphosa pada Kamis (23/4) dalam pidato yang disiarkan televisi.

"Meskipun lockdown adalah cara yang paling efektif untuk mengekang penyebaran virus, langkah itu tidak dapat dipertahankan tanpa batas waktu yang pasti," kata Ramaphosa. "Orang-orang kita perlu makan dan mencari nafkah."