Myanmar dan Bangladesh mulai repatriasi Rohingya pekan depan

Lebih dari 730.000 warga Rohingya melarikan diri menuju Bangladesh akibat tindakan keras militer Myanmar pada Agustus 2017.

Pengungsi Rohingya dalam aksi memperingati Hari Pengungsi Sedunia di kamp pengungsi di Cox's Bazar, Bangladesh, Kamis (20/6). ANTARA FOTO/REUTERS/Rafiqur Rahman

Pada Kamis (15/8), Myanmar dan Bangladesh menyatakan telah sepakat merepatriasi ribuan warga Rohingya mulai pekan depan.

Lebih dari 730.000 warga Rohingya melarikan diri dari Rakhine State menuju Bangladesh akibat tindakan keras militer Myanmar pada Agustus 2017. PBB menilai tindakan militer Myanmar dilakukan dengan niat genosida.

Sebanyak 3.540 dari total 22.000 pengungsi yang didaftarkan oleh otoritas Bangladesh telah siap dipulangkan ke Rakhine State pada 22 Agustus.

"Kami telah menyetujui untuk memulangkan 3.540 orang pada 22 Agustus," tutur juru bicara Kementerian Luar Negeri Myanmar Myint Thu.

Pada 2018, sebagian besar pengungsi Rohingya menolak untuk kembali ke Myanmar karena takut kekerasan akan berlanjut.