Nonproliferasi, multilateralisme dan Palestina jadi agenda Menlu RI ke AS

Pada 2-3 April, Menlu Retno Marsudi dijadwalkan akan menghadiri dua sidang di markas PBB di New York, Amerika Serikat.

Menlu RI Retno L.P. Marsudi. Instagram/@retno_marsudi

Sebagai salah satu anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB (DK PBB), Indonesia, yang diwakili Menteri Luar Negeri Retno Marsudi akan ikut serta dalam dua sidang yang digelar di markas PBB, New York, Amerika Serikat, pada 2-3 April 2019.

Sidang DK PBB pertama akan membahas mengenai perjanjian nonproliferasi dan mendiskusikan tindak lanjut dari inisiatif global mengenai pengurangan senjata pemusnah massal (WMD), serta penguatan kontrol senjata.

"Selanjutnya, sidang kedua DK PBB di hari berikutnya merupakan pertemuan 'Alliance of Multilaterlism' yang diinisiasi oleh Ketua DK PBB pada April, Jerman," jelas Juru Bicara Kemlu RI Arrmanatha Nasir atau yang akrab disapa Tata dalam konferensi pers di Kemlu RI, Jakarta, Kamis (28/3).

Pertemuan itu, lanjutnya, merupakan upaya untuk memperkuat kerangka kerja sama multilateral dalam konteks PBB.

"Dalam beberapa tahun terakhir terlihat adanya lebih banyak negara-negara yang berupaya menangani permasalahan secara individu dan tidak menggunakan mekanisme multilateralisme, oleh karena itu, kerja sama multilateral perlu didorong," jelasnya.