Obama sebut hasil pilpres memecah AS

Obama mengecam pejabat Republikan karena mendukung klaim palsu Presiden Trump atas kecurangan pilpres.

Mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama dalam kampanye terbuka di Philadelphia, AS, pada Rabu (21/10). Twitter/@BarackObama

Mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama mengatakan, hasil pemilihan di mana masing-masing kandidat memperoleh lebih dari 70 juta suara, menunjukkan bahwa negara itu masih terpecah belah.

"Hasil Pilpres 2020 menunjukkan bahwa bangsa kita masih sangat terpecah," kata Obama dalam sebuah wawancara, pada Minggu (15/11).

Wawancaranya pada Minggu merupakan satu dari serangkaian wawancara yang dijadwalkan untuk rilis bukunya, "A Promised Land", yang akan terbit pada 17 November. Buku ini menceritakan masa kanak-kanak dan perjalanan politik Obama sebelum menyelami kampanyenya yang bersejarah pada 2008 dan empat tahun pertama di Gedung Putih.

Obama kemudian juga membela kampanye aktifnya bagi presiden terpilih, Joe Biden, mantan wakil presidennya.

"Bukan preferensi saya untuk secara aktif berkampanye," ujar dia. "Saya pikir kita berada dalam keadaan dalam pemilihan ini di mana norma-norma tertentu, nilai-nilai kelembagaan tertentu yang sangat luar biasa penting, telah dilanggar. Itu penting bagi saya, sebagai seseorang yang pernah menjabat di kantor itu, untuk sekadar memberi tahu orang-orang."