Pabrik petrokimia terbakar, 60.000 warga Texas dievakuasi

Ledakan terjadi di dalam kolom distilasi di fasilitas milik TPC Group, Port Neches, pada Rabu (27/11).

Ilustrasi / Pixabay

Kebakaran besar di pabrik petrokimia di Texas, Amerika Serikat, memasuki hari kedua pada Kamis (28/11). Setidaknya 60.000 orang telah dievakuasi dan masih belum dapat dipastikan kapan waktu yang aman bagi mereka untuk kembali.

Ledakan terjadi di dalam kolom distilasi di fasilitas milik TPC Group, Port Neches, pada Rabu (27/11). Insiden tersebut melukai tiga pekerja, menghancurkan sejumlah pintu di pabrik serta memuntahkan bahan kimia beracun hingga berkilo-kilometer.

Pabrik tersebut memproduksi petrokimia yang digunakan untuk membuat karet dan resin. Menurut Komisi Texas untuk Kualitas Lingkungan (TCEQ), senyawa tersebut dapat dengan mudah menguap bersama asap ledakan dan menyebabkan iritasi mata, hidung dan tenggorokan, sesak napas, serta sakit kepala dan mual.

TCEQ mengatakan senyawa tersebut tidak akan berdampak terhadap kualitas air.

Pabrik petrokimia yang berjarak 145 kilometer dari Houston itu memiliki rekam jejak panjang terkait pelanggaran lingkungan. Texas Tribune melaporkan, selama bertahun-tahun mereka tidak mematuhi UU udara bersih federal dan dianggap sebagai pelanggar berat oleh Badan Perlindungan Lingkungan AS (EPA).