Palestina kecam normalisasi hubungan Sudan-Israel

Palestina menanggapi kesepakatan tersebut sebagai "tikaman" baru dan sebuah tanda pengkhianatan.

Ilustrasi Palestina.Pixabay

Israel menyambut era baru dalam hubungannya dengan negara Arab pada Jumat (23/10), setelah pengumuman untuk menormalkan hubungan dengan Sudan.

Namun Palestina menanggapi kesepakatan tersebut sebagai "tikaman" baru dan sebuah tanda pengkhianatan.

"Ini adalah era baru, era perdamaian sejati. Perdamaian ini juga akan berkembang dengan negara-negara Arab lainnya," tutur Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Bulan lalu, Israel juga telah menormalkan hubungan dengan negara Arab lainnya yakni Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain.

"Di Khartoum, ibu kota Sudan, tiga prinsip dari Liga Arab diadposi pada 1967, yakni tidak ada perdamaian dengan Israel, tidak ada pengakuan atas Israel, dan tidak ada negosiasi dengan Israel," lanjut Netanyahu. "Namun, hari ini Khartoum menyatakan mereka hendak berdamai dengan Israel, mengakui Israel, dan menormalkan hubungan dengan Israel," kata dia lagi.