Parlemen Thailand gelar sidang khusus

Sidang parlemen khusus untuk meresponstuntutan para demonstran.

Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-o-cha/Foto Twitter @prayutofficial.

Ketegangan politik yang ditandai oleh munculnya aksi protes kelompok pro-demokrasi mendorong parlemen Thailand mengadakan sidang khusus, Senin (26/10).

Tujuannya, untuk mengademkan pengunjuk rasa yang terus menuntut Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha mundur, konstitusi diubah lebih demokratis, dan tuntutan reformasi.

Ketua Parlemen Thailand Chuan Leekpai memulai sidang yang hanya dihadiri 450 dari total 731 anggota parlemen tersebut. Sidang itu diperkirakan akan berlangsung dua hari.

Sebelumnya, PM Prayuth memang menyebut akan menggelar sidang parlemen khusus untuk merespons para demonstran yang menuntut adanya perubahaan sistem kerajaan di negeri Gajah Putih itu.

Dalam pidatonya, Prayuth menyebut pemerintahnya menyadari bahwa saat ini merupakan era perubahan yang didorong oleh teknologi.