Partai pro-demokrasi di Thailand dibubarkan

Future Forward didirikan oleh Thanathorn Juangroongruangkit (41) pada 2018.

Ilustrasi Thailand / Pixabay

Sebuah partai pro-demokrasi yang populer di Thailand dibubarkan menyusul pinjaman yang diterimanya dari pemimpinnya.

Mahkamah Konstitusi Thailand memutuskan bahwa pinjaman bernilai sekitar US$6 juta untuk Future Forward dari Thanathorn Juangroongruangkit (41) ilegal karena melanggar UU terkait pemilu.

Thanathorn, seorang pengusaha muda pewaris bisnis suku cadang mobil yang kritis terhadap pemerintah, mendirikan partai pada 2018 untuk bertarung dalam pemilu tahun lalu. Performa Future Forward dinilai sangat baik, memenangkan lebih dari enam juta suara.

Partai itu menduduki urutan ketiga sebagai pemilik kursi terbesar di parlemen dengan 80 anggota.

"Thanathorn dan eksekutif partai lainnya juga telah dilarang dari politik selama 10 tahun dan akan kehilangan status anggota parlemen mereka," ujar Thai TV.