PBB cari dana 8 T atasi krisis kemanusiaan di Afghanistan

Temuan PBB, ada 93% dari 1.600 warga Afghanistan tidak mengonsumsi makanan cukup.

Ilustrasi kelompok Taliban/foto Wikicommon.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mencari dana ratusan juta dolar untuk mencegah krisis kemanusiaan Afghanistan. PBB menggelar konferensi mengenai bantuan di Jenewa pada Senin (13/9).

Konferensi tersebut sebagai upaya untuk mengumpulkan lebih dari US$600 juta atau Rp8,5 triliun untuk mengatasi krisis kemanusiaan di Afghanistan, setelah negara tersebut dikuasai Taliban.

Sebelum Kabul jatuh ke tangan kelompok Taliban, sudah ada 18 juta orang hidup dengan bergantung pada bantuan kemanusiaan. Angka tersebut diperkirakan meningkat karena adanya kekeringan dan kekurangan uang tunai serta makanan.

Di sisi lain, Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, mengatakan organisasinya sedang berjuang secara finansial. "Saat ini PBB bahkan tidak mampu membayar gajinya kepada para pekerjanya sendiri," katanya kepada wartawan pada Jumat (10/9).

Konferensi Jenewa rencananya akan dimulai Senin (13/9) sore, dan akan dihadiri oleh pejabat tinggi PBB, termasuk Guterres. Juga Kepala Komite Internasional Palang Merah, Peter Maurer, serta puluhan perwakilan pemerintah termasuk menteri luar negeri Jerman, Heiko Maas.