Ulama Afghanistan pendukung sekolah perempuan dilaporkan tewas dalam ledakan di Kabul

Seorang ulama Afghanistan terkemuka yang mendukung pendidikan untuk anak perempuan, Sheikh Rahimullah Haqqani tewas dalam ledakan di Kabul. Belum ada yang bertanggung jawab atas peristiwa tersebut.

Sheikh Rahimullah diketahui memiliki hubungan dekat dengan penguasa Taliban Afghanistan dan telah bertemu dengan tokoh-tokoh senior dalam pemerintahan mereka dalam perjalanan ke Kabul pada bulan April.

Meskipun dia tidak secara langsung mengkritik keputusan Taliban yang tidak membuka kembali sekolah menengah untuk anak perempuan, dia secara terbuka berpendapat bahwa Islam tidak melarang pendidikan perempuan.

"Tidak ada pembenaran dalam Syariah untuk mengatakan pendidikan perempuan tidak diperbolehkan. Tidak ada pembenaran sama sekali," katanya kepada BBC dalam sebuah wawancara di madrasahnya di Peshawar awal tahun ini.

“Semua kitab agama telah menyatakan bahwa pendidikan perempuan boleh dan wajib, karena, misalnya, jika seorang perempuan sakit, di lingkungan Islam seperti Afghanistan atau Pakistan, dan membutuhkan pengobatan, jauh lebih baik jika ia dirawat oleh dokter perempuan.”

Haqqani dilaporkan selamat dari upaya pembunuhan sebelumnya, termasuk ketika orang-orang bersenjata di Peshawar melepaskan tembakan ke konvoinya pada 2013 dan pengeboman di madrasahnya pada Oktober 2020.

Hingga berita ini diturunkan, tidak ada yang mengaku bertanggung jawab langsung atas pembunuhannya.(thenationalnews)