Perang Yaman telah menciptakan krisis buatan terburuk dalam sejarah, mendorong jutaan orang ke jurang kelaparan.
PBB menyambut baik proposal kelompok pemberontak Houthi di Yaman untuk mengakhiri seluruh serangan terhadap Arab Saudi sebagai bagian dari inisiatif perdamaian.
Dalam pengumuman yang disiarkan televisi pada Jumat (20/9), ketua Dewan Politik Tertinggi Houthi Mahdi al-Mashat menuturkan bahwa pihaknya akan mengakhiri seluruh serangan terhadap Arab Saudi asalkan Riyadh dan sekutunya melakukan hal yang sama. Houthi menyerukan seluruh pihak di Yaman untuk bekerja menuju rekonsiliasi nasional yang komprehensif.
Perang saudara di Yaman telah menewaskan sekitar 10.000 orang dan mendorong jutaan lainnya ke jurang kelaparan dalam apa yang disebut sebagai krisis buatan terburuk di dunia. Arab Saudi meningkatkan ketegangan konflik setelah pada 2015 mereka meluncurkan serangan udara melawan Houthi, yang telah menggulingkan Presiden Abdrabbuh Mansour Hadi dan merebut ibu kota, Sanaa.
Utusan khusus PBB untuk Yaman Martin Griffiths pada Sabtu (21/9) menyambut baik seruan penghentian serangan dan solusi politik.
"Utusan khusus menekankan pentingnya untuk memanfaatkan peluang ini dan bergerak maju bersama dengan semua langkah yang diperlukan untuk mengurangi kekerasan, eskalasi militer dan retorika yang tidak membantu," demikian pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor Griffiths.