PBB serukan penyelidikan atas kematian mantan Presiden Mesir

Mantan Presiden Mesir Mohamed Mursi meninggal setelah sempat pingsan saat menjalani persidangan.

Mantan Presiden Mesir Mohamed Morsi. ANTARA FOTO/REUTERS/Stringer

PBB menyerukan penyelidikan yang menyeluruh dan transparan atas kematian Mohamed Mursi (67). Menurut putra-putranya, mantan Presiden Mesir itu meninggal setelah sempat menderita serangan jantung saat menjalani persidangan yang mendakwanya dengan tuduhan spionase.

Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk HAM pada Selasa (18/6) mengatakan, penyelidikan harus mencakup seluruh aspek perawatan Mursi selama hampir enam tahun penahanannya.

Mursi, pemimpin pertama Mesir yang terpilih secara demokratis, dimakamkan pada Selasa pagi dengan diiringi pihak keluarga.

"Kekhawatiran telah dikemukakan mengenai kondisi penahanan Mursi, termasuk akses ke perawatan medis yang memadai, serta akses ke pengacara dan keluarganya," ungkap juru bicara Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk HAM Rupert Colville. 

"Penyelidikan harus dilakukan oleh pengadilan atau otoritas kompeten lainnya yang independen dari pihak yang ditahan dan diberi mandat untuk melakukan investigasi yang cepat, tidak memihak, dan efektif mengenai keadaan dan penyebab kematiannya," imbuhnya.