PBB tunduk pada izin Israel agar bisa isi bahan bakar di penyeberangan Rafah

Bahan bakar tersebut hanya diperuntukkan bagi truk-truk PBB, dan bukan untuk rumah sakit, kata sumber tersebut.

Pekerja UNRWA mengemas bantuan medis dan mempersiapkannya untuk didistribusikan ke rumah sakit di sebuah gudang di Deir Al-Balah, Gaza. Foto Majdi Fathi-NurPhoto via Getty Images

Israel berencana mengizinkan truk yang digunakan oleh badan pengungsi Palestina PBB (UNRWA) di Gaza untuk mengisi bahan bakar di penyeberangan Rafah pada hari Rabu (15/11), menurut empat sumber Amerika Serikat dan Israel.

PBB, kelompok bantuan lain, dan pihak rumah sakit mengatakan mereka sangat membutuhkan bahan bakar untuk menyalurkan bantuan kepada mereka yang membutuhkan di Gaza. Atau untuk menjalankan generator yang melistriki rumah sakit.

Jika pengisian bahan bakar dilakukan pada hari Rabu, ini akan menjadi pertama kalinya Israel mengizinkan bahan bakar dalam jumlah besar masuk ke Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober.

Juru bicara UNRWA mengatakan mereka tidak mempunyai informasi untuk diberikan ketika ditanya apakah truk badan tersebut akan diizinkan untuk mengisi bahan bakar pada hari Rabu.

Juru bicara tersebut menunjuk Axios pada pernyataan Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini pada hari Selasa (14/11) di mana ia menyerukan agar bahan bakar diizinkan masuk ke Gaza.