Pemerintah Indonesia salurkan Rp133 juta bagi WNI di Hubei

KBRI Beijing menyalurkan dana tersebut lewat sembilan koordinator Perhimpunan Pelajar Indonesia di Tiongkok (PPIT).

Petugas memeriksa suhu tubuh penumpang sebelum memasuki kereta bawah tanah di depan Stasiun Kereta Beijing, China, Sabtu (25/1). ANTARA FOTO/REUTERS/Thomas Peter

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri RI mengatakan bahwa saat ini suplai logistik di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China, masih tersedia tapi dengan harga yang mulai mahal. Untuk itu, KBRI Beijing memberikan dana bantuan sekitar Rp133 juta kepada para WNI di Provinsi Hubei.

"Dana tersebut akan digunakan untuk membeli barang-barang di toko setempat. Bantuan keuangan itu sudah diterima oleh teman-teman mahasiswa WNI dan sudah dibelanjakan untuk menambah stok logistik. Saat ini Insyallah suplainya sudah memadai," jelas Judha dalam konferensi pers di Kemlu RI, Jakarta, Rabu (29/1).

KBRI Beijing memberikan dana tersebut kepada sembilan koordinator Perhimpunan Pelajar Indonesia di Tiongkok (PPIT). Mereka kemudian membantu menyalurkan dana itu kepada para WNI di Hubei.

Judha menyebut bahwa dana itu telah didistribusikan bagi WNI yang di Wuhan, Jingzhou, Xiangyang, Xianning, Enshi, dan Huangshi.

"Jadi, bukan hanya di Wuhan, kami ulangi lagi, distribusi ini untuk seluruh WNI yang berada di daerah karantina," tutur Judha.