Pemerintah Irak bantah bertanggung jawab atas kematian pedemo

Dua belas demonstran antipemerintah tewas dalam protes yang berlangsung di Ibu Kota Baghdad pada Minggu (6/10).

Ilustrasi / Pixabay

Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Irak Saad Maan mengatakan bahwa pihaknya sedang melakukan penyelidikan terkait para pengunjuk rasa yang tertembak mati selama demonstrasi di negara itu.

Pernyataan Maan keluar setelah 12 demonstran antipemerintah tewas dalam protes yang berlangsung di Ibu Kota Baghdad pada Minggu (6/10).

Demonstran dan wartawan yang menghadiri unjuk rasa pada Minggu melaporkan bahwa mereka melihat pasukan keamanan melepaskan tembakan langsung ke arah massa.

Namun, Maan membantah bahwa polisi dan pasukan militer menargetkan demonstran. Dia menyebut, ada "tangan jahat" yang menargetkan para demonstran dan pasukan keamanan.

"Pasukan keamanan melakukan semua yang mereka bisa untuk menjaga keselamatan para pengunjuk rasa dan personil keamanan. Kami menyesalkan pertumpahan darah yang terjadi," kata Maan.