220 pengamat dari 52 negara akan memantau pemilu Kamboja
Pemilu Kamboja 2018 diwarnai dengan isu pembungkaman kubu oposisi dan pemberedelan media.
Sekitar 220 pengamat dari 52 negara akan mengawasi pemilu Kamboja yang berlangsung pada hari Minggu (29/7).
"Mereka semua memiliki pengalaman dalam memantau pemilu di berbagai negara," tutur Kim Reat Viseth, kepala komisi pemerintah yang mengoordinasikan pemilu dalam konferensi pers pada Selasa (24/7) seperti dikutip dari Al Jazeera, Rabu (25/7). "Mereka akan menyampaikan kebenaran dari apa yang mereka saksikan."
Namun, beberapa organisasi dikritik oleh para analis sebagai "kelompok pemantau pemilu palsu."
"Pemerintah Kamboja berusaha menggunakan kelompok-kelompok pemantau 'bayangan' sebagai ganti kelompok pengamat profesional seperti Uni Eropa yang telah ditarik," ungkap Lee Morgenbesser, seorang peneliti yang ikut mengamati pemilu Kamboja.
"Itu merupakan tanda bahwa pemilu benar-benar tidak punya kredibilitas."