Pemimpin Hong Kong: Eskalasi kekerasan kian serius

Pemerintah Hong Kong mengatakan bahwa kekerasan telah mendorong kota itu ke ambang bahaya besar.

Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam. ANTARA FOTO/REUTERS/Thomas Peter

Kepala eksekutif Hong Kong Carrie Lam pada Selasa (27/8) mengatakan bahwa eskalasi kekerasan dalam protes prodemokrasi yang telah mengguncang pusat keuangan Asia itu selama tiga bulan terakhir menjadi semakin serius.

Lam berbicara di muka publik untuk pertama kalinya sejak demonstrasi prodemokrasi meningkat pada Minggu (25/8), ketika polisi menembakkan meriam air dan gas air mata dalam bentrokan dengan pengunjuk rasa yang melemparkan batu batu dan bom molotov.

Hong Kong, wilayah administratif China, tengah bergulat dengan krisis politik terbesar sejak penyerahannya dari Inggris ke Tiongkok pada 1997. Partai Komunis telah mengirim peringatan yang jelas bahwa intervensi tegas dimungkinkan untuk memadamkan kekerasan.

Lam, yang didukung Beijing, mengatakan dia yakin pemerintah kota dapat menangani sendiri kerusuhan. Perempuan berusia 62 tahun itu menekankan pihaknya tidak akan menyerah dalam membangun landasan untuk dialog.

Meski demikian, Lam menyatakan bahwa waktunya tidak tepat untuk melakukan penyelidikan independen terhadap krisis. Padahal itu merupakan salah satu tuntutan utama para pemrotes.