Pemimpin Hong Kong janji prioritaskan perumahan dan lapangan kerja

Banyak anak muda menilai kebijakan perumahan pemerintahan Lam tidak adil dan hanya menguntungkan orang kaya.

Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam di Hong Kong, Kamis (5/9). ANTARA FOTO/REUTERS/Kai Pfaffenbach

Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam berjanji akan memprioritaskan perumahan dan lapangan kerja dalam upaya menenangkan demonstran pro-demokrasi yang telah melakukan aksi unjuk rasa antipemerintah sejak Juni.

Dalam sebuah unggahan di Facebook pada Kamis (12/9) malam, Lam mengatakan bahwa pemerintahannya berencana untuk meningkatkan pasokan perumahan dan akan mengumumkan lebih banyak kebijakan terkait hal itu.

Gejolak yang mengguncang pusat keuangan Asia itu dipicu oleh RUU ekstradisi, yang kini telah resmi ditarik, dan kekhawatiran masyarakat akan pengikisan kebebasan kota itu oleh Tiongkok. Namun, banyak demonstran muda yang juga marah dengan tingginya biaya hidup dan kurangnya prospek kerja di Hong Kong.

Hong Kong memiliki sejumlah real estat termahal di dunia. Banyak anak muda menilai kebijakan perumahan pemerintahan Lam tidak adil dan hanya menguntungkan orang kaya, sementara memaksa sisanya untuk tinggal bersama orang tua atau menyewa apartemen kecil dengan harga selangit.

Pernyataan Lam pada Kamis datang ketika para pengunjuk rasa berencana untuk menggelar aksi protes lanjutan. Serangkaian unjuk rasa yang melanda Hong Kong menyebabkan kota itu jatuh ke dalam krisis politik terbesarnya dalam beberapa dekade terakhir.