Pemogokan di Hong Kong, Lam: Ekonomi kota ini terluka

Hingga detik ini, pemerintah menolak seluruh tuntutan utama demonstran prodemokrasi Hong Kong.

Seorang polisi mengarahkan senjata api saat bentrok dengan pengunjuk rasa anti RUU ekstradisi Hong Kong yang mengelilingi sebuah kantor polisi di mana pengunjuk rasa yang ditangkap ditahan. Foto ini diambil pada Selasa (30/7). ANTARA FOTO/REUTERS/Tyrone Siu

Hong Kong akan mengalami gangguan besar pada Senin (5/8) ketika pemogokan yang lebih luas mengancam melumpuhkan sejumlah wilayah di pusat keuangan Asia itu. Lebih dari 200 penerbangan telah dibatalkan di tengah kampanye anti-pemerintah yang meluas.

Pemogokan berlangsung pascademonstrasi yang diwarnai kekerasan selama akhir pekan kemarin.

Polisi menangkap 44 orang setelah mereka terlibat bentrokan dengan demonstran prodemokrasi yang melakukan aksi flash mob di sejumlah titik. Massa juga mengepung kantor polisi di seluruh kota, menyemprot dinding dengan grafiti dan memecahkan jendela-jendela. Sejumlah pengunjuk rasa disebut membakar tempat sampah, papan dan benda-benda lainnya serta mengarahkannya ke polisi yang berjaga.

Kantor berita China, Xinhua, pada Minggu (4/8) melaporkan, "Pemerintah pusat tidak akan duduk diam dan membiarkan situasi ini berlanjut. Kami sangat yakin bahwa Hong Kong dapat mengatasi kesulitan dan tantangan di masa depan."

Pada Senin pagi yang sibuk, para pekerja dilaporkan berjuang untuk mencapai kantor, dengan banyak layanan kereta dan bus ditangguhkan. Sejumlah pemrotes dilaporkan memblokir kereta agar tidak dapat beroperasi dan aksi ini telah dimulai sejak pukul 07.00.