Pendidikan seksualitas komprehensif kunci cegah pernikahan dini

Berbeda dengan sebagian besar wilayah lain di dunia, Asia Tenggara mengalami peningkatan pada jumlah kehamilan remaja.

Ilustrasi / Pixabay

Data United Nations Population Fund (UNFPA) mengungkapkan bahwa 43% remaja di Asia Tenggara hamil di luar nikah serta sebanyak 50% remaja yang belum menikah dan aktif secara seksual menolak untuk memakai kontrasepsi.

Berbeda dengan sebagian besar wilayah lain di dunia, Asia Tenggara mengalami peningkatan pada jumlah kehamilan remaja.

Salah satu alasannya, menurut Penasihat Regional untuk Remaja dan Anak Muda UNFPA Jo Sauvarin, adalah karena adanya hambatan pendidikan seksual.

Untuk mengatasi persoalan pernikahan dini dan kehamilan remaja yang meningkat di Asia Tenggara, Sauvarin mengatakan pemerintah perlu menggalakkan pendidikan seksualitas.

"Ada satu hal yang menonjol sebagai solusi baik untuk pernikahan anak maupun untuk mengurangi kehamilan remaja, itu adalah untuk meningkatkan kualitas pendidikan seksual bagi anak-anak, terutama anak perempuan," tutur Sauvarin dalam diskusi panel "Elimination of CEFM, pathways to gender equality and empowerment of women and girls-programme innovations and promising practices across ASEAN" di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Rabu (6/3).