Pengamat: Perang Rusia-Ukraina tidak masuk ramalan

Sebagai anggota G20, kata Theo, Indonesia bisa mengusulkan adanya sanksi ekonomi apabila suatu negara akan berperang.

Ilustrasi perang Rusia-Ukraina. iStockphoto

Perang antara Rusia dan Ukraina tidak masuk dalam ramalan masalah internasional. Prediksi bentrokan dua negara yang paling sering dibahas justru persaingan antara Rusia dan Amerika Serikat (AS).

Pemerhati masalah internasional, Theo Satrio Nugroho, mengatakan, tidak ada gambaran dalam lima tahun terakhir yang membayangkan duel pecahan Uni Soviet tersebut. Bahkan, tidak ada prediksi perang sesama negara di "Benua Biru".

"Dalam lima tahun terakhir terlihat bahwa tidak ada satu pun gambaran ancaman perang itu ada di belahan Eropa karena yang selalu didengungkan adalah Rusia dan Amerika. Semua luput untuk memprediksi konflik di Eropa," katanya dalam diskusi Swaraindonesia yang disiarkan daring, Sabtu (5/3).

Theo memandang, Indonesia bisa mengambil peran untuk menyelesaikan konflik Rusia-Ukraina agar berakhir mufakat. Sehingga, tidak ada lagi dampak buruk dan menambah masalah lainnya.

Sebagai anggota G20, menurutnya, Indonesia bisa mengusulkan adanya sanksi ekonomi apabila suatu negara akan berperang. Maka, diharapkan negara tersebut akan berpikir ulang untuk melakukan invasi.