Perang Rusia-Ukraina ancam ketersediaan pangan dunia

Gandum, yang merupakan komoditas utama Ukraina, paling banyak dikonsumsi warga dunia.

produksi gandum, komoditas utama Ukraina, terganggu akibat perang dengan Rusia sehingga mengancam ketersediaan pangan dunia. Pixabay

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, memperingatkan kemungkinan ketersediaan pangan dunia yang terancam akibat perang di negaranya. Apalagi, invasi Rusia terhadap Ukraina masih terus terjadi.

Gandum, yang merupakan komoditas utama Ukraina, paling banyak dikonsumsi warga dunia. Zelenskyy menyatakan, pertanian di negaranya terganggu semenjak Rusia menyerang, 24 Februari 2022.

"Bagaimana para petani Ukraina bisa bekerja di bawah tekanan Rusia?" ujarnya, mengutip VOA pada Rabu (23/3).

Zelenskyy menambahkan, Ukraina takkan bisa mengekspor hasil panen jika pelabuhan masih dikuasai atau diblokir Rusia. Apalagi, "Negeri Beruang Merah" disebutnya memasang ranjau dekat pantai Ukraina, yang mengancam negara-negara tetangga karena dapat hanyut melampaui perbatasan.

Terpisah, Program Pangan Dunia (WFP) PBB memperingatkan krisis kemanusiaan di Ukraina akan mengancam kekurangan pangan yang parah dan kelaparan akut. Dalam jangka panjang, kondisi ini dapat memicu krisis pangan global.