sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Perang Rusia-Ukraina ancam ketersediaan pangan dunia

Gandum, yang merupakan komoditas utama Ukraina, paling banyak dikonsumsi warga dunia.

Nadia Lutfiana Mawarni
Nadia Lutfiana Mawarni Rabu, 23 Mar 2022 09:19 WIB
Perang Rusia-Ukraina ancam ketersediaan pangan dunia

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, memperingatkan kemungkinan ketersediaan pangan dunia yang terancam akibat perang di negaranya. Apalagi, invasi Rusia terhadap Ukraina masih terus terjadi.

Gandum, yang merupakan komoditas utama Ukraina, paling banyak dikonsumsi warga dunia. Zelenskyy menyatakan, pertanian di negaranya terganggu semenjak Rusia menyerang, 24 Februari 2022.

"Bagaimana para petani Ukraina bisa bekerja di bawah tekanan Rusia?" ujarnya, mengutip VOA pada Rabu (23/3).

Zelenskyy menambahkan, Ukraina takkan bisa mengekspor hasil panen jika pelabuhan masih dikuasai atau diblokir Rusia. Apalagi, "Negeri Beruang Merah" disebutnya memasang ranjau dekat pantai Ukraina, yang mengancam negara-negara tetangga karena dapat hanyut melampaui perbatasan.

Terpisah, Program Pangan Dunia (WFP) PBB memperingatkan krisis kemanusiaan di Ukraina akan mengancam kekurangan pangan yang parah dan kelaparan akut. Dalam jangka panjang, kondisi ini dapat memicu krisis pangan global.

Invasi Rusia ke Ukraina telah menyebabkan jutaan warga Ukraina mengungsi dan terpaksa bersembunyi di tempat perlindungan bom. Akibatnya, kesulitan mendapatkan makanan dan air. Para petani juga sulit kembali ke ladang-ladang gandum.

Koordinator Darurat WFP untuk Ukraina, Jakob Kern, menyatakan, perang Rusia-Ukraina "menjerumuskan" banyak orang ke ambang kelaparan. Selain itu, mengancam ketahanan pangan secara global, terutama di titik-titik rawan kelaparan.

"Rantai pasokan makanan negara ini berantakan. Pergerakan barang melambat karena ketidakamanan dan keengganan pengemudi untuk berkendara ke tempat-tempat, seperti Dnipro apalagi Mariupol atau Sumi yang berbahaya," tuturnya.

Sponsored

"Saat ini, tim Program Pangan telah menempatkan bahan makanan, tepung terigu, dan ransum di dekat kota-kota yang dikepung untuk didistribusikan oleh mitra-mitra dan pemerintah kota," tandas Kern.

Berita Lainnya
×
tekid