Perangi campak, Samoa tutup pemerintahan

Warga di negara berpenduduk 200.000 jiwa itu disarankan berdiam diri di rumah dan mengibarkan bendera merah jika belum diimunisasi.

Ilustrasi / Pixabay

Samoa memulai penutupan pemerintahan pada Kamis (5/12), ketika pihak berwenang memulai kampanye vaksinasi massal yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk mengekang wabah campak. Sejauh ini, 62 orang yang mayoritas adalah anak-anak, tewas akibat campak.

Layanan pemerintah yang tidak mendesak ditutup demi memungkinkan sejumlah pegawai negeri mendukung upaya vaksinasi. Seluruh bisnis juga diminta untuk tutup. Demikian pula dengan layanan feri antar pulau.

Warga di negara berpenduduk 200.000 jiwa itu disarankan berdiam diri di rumah dan mengibarkan bendera merah jika belum diimunisasi.

"Saya telah menyaksikan kampanye mobilisasi massal sebelumya, tetapi tidak di seluruh negeri seperti ini," kata perwakilan UNICEF untuk Kepulauan Pasifik Sheldon Yett kepada AFP. "Tapi itulah yang terjadi sekarang. Seluruh orang di negara ini akan divaksinasi."

Laporan Al Jazeera menyebutkan bahwa tidak seorang pun diizinkan mengemudi kecuali mereka hendak ke rumah sakit atau memiliki izin khusus. Akibatnya, jalan-jalan lengang.