sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Perangi campak, Samoa tutup pemerintahan

Warga di negara berpenduduk 200.000 jiwa itu disarankan berdiam diri di rumah dan mengibarkan bendera merah jika belum diimunisasi.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Kamis, 05 Des 2019 14:01 WIB
Perangi campak, Samoa tutup pemerintahan

Samoa memulai penutupan pemerintahan pada Kamis (5/12), ketika pihak berwenang memulai kampanye vaksinasi massal yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk mengekang wabah campak. Sejauh ini, 62 orang yang mayoritas adalah anak-anak, tewas akibat campak.

Layanan pemerintah yang tidak mendesak ditutup demi memungkinkan sejumlah pegawai negeri mendukung upaya vaksinasi. Seluruh bisnis juga diminta untuk tutup. Demikian pula dengan layanan feri antar pulau.

Warga di negara berpenduduk 200.000 jiwa itu disarankan berdiam diri di rumah dan mengibarkan bendera merah jika belum diimunisasi.

"Saya telah menyaksikan kampanye mobilisasi massal sebelumya, tetapi tidak di seluruh negeri seperti ini," kata perwakilan UNICEF untuk Kepulauan Pasifik Sheldon Yett kepada AFP. "Tapi itulah yang terjadi sekarang. Seluruh orang di negara ini akan divaksinasi."

Laporan Al Jazeera menyebutkan bahwa tidak seorang pun diizinkan mengemudi kecuali mereka hendak ke rumah sakit atau memiliki izin khusus. Akibatnya, jalan-jalan lengang. 

Larangan tersebut dibuat demi memungkinkan tim medis bepergian ke seluruh Samoa dan mengakses sebanyak mungkin keluarga. Operasi dilakukan di bawah situasi darurat yang diterapkan ketika epidemi terjadi bulan lalu.

Pada Kamis pemerintah mengatakan terdapat 165 kasus yang dilaporkan dalam 24 jam terakhir.

Tingkat imunisasi di Samoa adalah sekitar 30% sebelum wabah dan meningkat menjadi lebih dari 55% sejak dimulainya kampanye vaksinasi massa dua pekan lalu.

Sponsored

Yett menegaskan bahwa tujuan saat ini adalah mendorong peningkatannya di atas 90%, yang seharusnya membantu mengurangi wabah dan menghentikan epidemi di masa depan.

Bendera merah bahkan dilaporkan berkibar di kediaman Perdana Menteri Tuilaepa Sailele Malielegaoi. Sang PM mengatakan bahwa keponakannya baru saja tiba dari Australia dan mmebutuhkan vaksinasi.

"Rakyat kami lebih sadar sekarang bahwa membiarkan anak-anak divaksinasi adalah satu-satunya solusi," ujar PM Malielegaoi.

Epidemi campak juga terjadi di negara-negara tetangga Samoa, yaitu Fiji dan Tonga. Namun, mereka memiliki tingkat imunisasi yang lebih tinggi yang berarti situasinya lebih mudah ditangani. (Al Jazeera)

Berita Lainnya
×
tekid