Perangi limbah plastik di lautan Indonesia, AS sumbang US$1,2 juta

Dana bantuan dari AS itu diberikan kepada enam LSM yang bergerak di bidang pengelolaan limbah plastik.

Dubes AS untuk Indonesia Joseph R. Donovan (tengah) bersama enam perwakilan LSM yang berkecimpung di bidang pengelolaan limbah plastik yang menerima dana acara USAID dalam upacara penandatanganan di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (27/3). Alinea.id/Valerie Dante

Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) melalui program Municipal Waste Recycling Program (MWRP) memberi bantuan keuangan kepada enam LSM yang bergerak di bidang pengelolaan limbah plastik untuk meningkatkan manajemen dan daur ulang sampah plastik di lautan Indonesia.

"Indonesia dan AS merayakan kemitraan yang kuat dengan menandatangani kesepakatan dana bantuan dengan total lebih dari US$1,2 juta untuk enam LSM," kata Duta Besar AS untuk Indonesia Joseph R. Donovan di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (27/3).

Dana bantuan itu diberikan kepada Yayasan BINTARI di Semarang, Yayasan Misool di Sorong, Yayasan Gringgo di Denpasar, Divers Clean Action di Kepulauan Seribu, Transformasi Indonesia di Kabupaten Gowa, serta Yayasan Pengembangan Biosains dan Bioteknologi di Bandung.

Pemberian dana bantuan itu, lanjutnya, menggarisbawahi kemitraan strategis kedua negara dan memperkuat komitmen kolektif dalam menemukan solusi efektif terkait pengelolaan limbah plastik yang mencemari lautan.

Sejak 2016, MWRP telah memberikan dana bantuan dengan total US$5 juta kepada 24 organisasi yang berupaya mengurangi polusi plastik di laut yang tersebar di Indonesia, Vietnam, Sri Lanka, dan Filipina.