Perdana, Austria punya kanselir perempuan

Brigitte Bierlein menjadi Kanselir Austria menggantikan Sebastian Kurz yang dilengserkan lewat mosi tidak percaya.

Brigitte Bierlein akan memimpin pemerintahan sementara sampai pemilu diadakan pada September. Reuters/Lisi Niesner

Austria kini memiliki kanselir wanita pertama menyusul penunjukan Brigitte Bierlein. Perempuan berusia 69 tahun itu akan memimpin pemerintahan sementara sampai pemilu diadakan pada September nanti.

Bierlein, Presiden Mahkamah Konstitusi Austria, diangkat setelah jatuhnya koalisi sayap kanan akibat skandal korupsi. Presiden Alexander Van der Bellen mengumumkan pengangkatan Bierlein pada Kamis (30/5) di Wina.

"Konstitusi adalah dasar dari demokrasi kita. Di situlah ada tugas presiden untuk mencari kanselir, dan inilah yang terjadi hari ini," kata Van der Bellen. "Dengan senang hati saya perkenalkan kepada Anda semua, Brigitte Bierlein, Presiden Mahkamah Konstitusi Austria yang saat ini menjabat dan pada hari-hari mendatang akan duduk di kursi kekanseliran."

Pada awal pekan ini, pemerintah Sebastian Kurz digulingkan lewat mosi tidak percaya di parlemen. Kurz, yang berasal dari Partai Rakyat Austria, merupakan kanselir pertama sejak Perang Dunia II yang digulingkan dengan cara seperti itu.

ORF melaporkan bahwa Clemens Jabloner, mantan Presiden Pengadilan Tinggi Administratif, akan menjadi wakil kanselir dan menteri kehakiman yang baru. Sementara itu, Alexander Schanllenberg akan mengisi pos Menteri Luar Negeri.