Pertama kali, kasus Covid-19 terdeteksi di kamp Rohingya

Kamp-kamp pengungsi Rohingya di Bangladesh menampung hampir satu juta orang.

Pengungsi Rohingya berkumpul untuk memperingati dua tahun eksodus di Kamp Kutupalong di Cox's Bazar, Bangladesh, Minggu (25/8). ANTARA FOTO/REUTERS/Rafiqur Rahman

Seorang pengungsi Rohingya telah menjadi orang pertama yang positif Covid-19 di kamp-kamp pengungsian di Bangladesh. Kamp-kamp tersebut menampung hampir satu juta orang.

Sebelumnya, para pakar kesehatan telah memperingatkan bahwa coronavirus jenis baru dapat merebak di kamp-kamp pengungsian yang tidak bersih. Kamp-kamp tersebut telah menjadi rumah bagi para pengungsi sejak mereka melarikan diri dari persekusi militer di Myanmar lebih dari dua tahun lalu.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa selain satu pengungsi yang dinyatakan positif, ada satu kasus infeksi lainnya yang melibatkan seorang pria lokal yang tinggal di dekat kamp pengungsian.

"Satu pasien adalah pengungsi dan yang lainnya merupakan warga lokal," jelas juru bicara WHO Catalin Bercaru pada Kamis (14/5).

Bercaru menyatakan, tim investigasi sedang dikerahkan untuk menindaklanjuti kedua kasus tersebut. Mereka akan mengisolasi orang-orang yang diketahui melakukan kontak dengan pengungsi yang terinfeksi.