Pidato kenegaraan Trump bahas imigrasi ilegal hingga perang dagang

Imigrasi ilegal menjadi sorotan utama dalam pidato kenegaraan tahunan Trump pada Selasa (5/2).

Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat menyampaikan pidato kenegaraan tahunan di Capitol Hill, Washington, AS, Selasa (5/2). Instagram/@realdonaldtrump

Sebelas hari pasca-government shutdown atau penutupan pemerintahan berakhir, pada Selasa (5/2) waktu setempat, Donald Trump akhirnya dapat tampil di mimbar Kongres untuk menyampaikan pidato kenegaraan tahunannya.

Memulai pidatonya, dia menuturkan, agenda yang akan dipaparkannya bukan milik Republik atau Demokrat. "Ini adalah agenda rakyat Amerika Serikat."

Dalam pidatonya yang bertema 'Choosing Greatness', Trump menyerukan persatuan. "Ada peluang baru dalam politik AS, kalau saha kita memiliki keberania bersama untuk meraihnya. Kemenangan bukanlah kemenangan bagi partai, melainkan bagi negara kita."

Trump tidak melewatkan kesempatan ini untuk memaparkan klaim kesuksesan ekonomi yang dicapai pemerintahannya.

"Hanya dalam dua tahun sejak pemilu, kami telah meluncurkan ledakan ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya ... Kami menciptakan 5,3 juta lapangan kerja baru dan menambah 600.000 pekerjaan manufaktur baru, sesuatu yang menurut hampir semua orang tidak mungkin dilakukan," ujar Trump. "Upah meningkat pada laju tercepat dalam beberapa dekade, dan tumbuh bagi pekerja kerah biru, yang saya janjikan akan saya perjuangkan ... Nyaris lima juta rakyat AS tidak lagi mendapat kupon makanan (SNAP). Ekonomi AS tumbuh hampir dua kali lebih cepat hari ini dibanding hari ketika saya mengambil alih, dan kita dipandang sebagai ekonomi terseksi di seluruh dunia."