PM Kanada: Pesawat Ukraina mungkin jatuh akibat rudal Iran

PM Trudeau mengatakan, pihaknya memiliki informasi intelijen bahwa pesawat Ukraina jatuh karena rudal darat-ke-udara Iran.

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dalam konferensi pers pada Rabu (8/1) tentang jatuhnya pesawat Ukraine International Airlines. ANTARA FOTO/REUTERS/Blair Gable

Pesawat Boeing 737-800 milik maskapai Ukraine International Airlines yang mengalami kecelakaan di Iran pada Rabu (8/1) dan menewaskan 176 penumpang dan kru kemungkinan jatuh akibat rudal Iran. Hal tersebut diungkapkan oleh PM Kanada Justin Trudeau.

"Kami memiliki informasi intelijen dari berbagai sumber, termasuk dari sekutu dan intelijen kami. Bukti menunjukkan bahwa pesawat itu jatuh akibat rudal darat-ke-udara Iran," kata PM Trudeau dalam konfrensi pers di Ottawa pada Kamis (9/1).

Pesawat Ukraine International Airlines dengan nomor penerbangan 752 yang bertolak dari Teheran ke Kiev mengangkut 63 warga Kanada. Burung besi itu jatuh beberapa jam setelah Iran menembakkan rudal balistik ke dua pangkalan militer yang menampung pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat di Irak dan saat Iran dalam waspada tinggi terhadap respons militer AS.

Trudeau menegaskan bahwa pihaknya tidak akan berhenti sampai mendapat kesimpulan, transparansi, akuntabilitas, dan keadilan.

Sebelumnya, pada hari yang sama, seorang pejabat AS yang mengutip sebuah data satelit mengatakan, Washington telah menyimpulkan dengan tingkat kepastian yang tinggi bahwa pesawat Ukraine International Airlines jatuh oleh rudal antipesawat.