Polisi selidiki siapa Hadi Matar, penikam Salman Rusdhie

Kepolisian Negara Bagian New York mengatakan kepada media pada hari Jumat bahwa tersangka, Hadi Matar, melompat ke atas panggung.

Hadi Matar ditangkap polisi. Foto Twitter

Beberapa saat setelah penulis Salman Rushdie diserang pada hari Jumat, pihak berwenang menangkap pria yang menikam penulis kontroversial novel Ayat-ayat Setan itu. Polisi New York mengidentifikasi tersangka sebagai Hadi Matar (24) dari Fairview, New Jersey.

Ayat-Ayat Setan yang isinya menghina Nabi Muhammad (di dalam novel nama sang nabi ditulis Mahound) terbit pada 1988. Meski lahir dari keluarga muslim, Rushdie mendaku dirinya tak menjalankan syariat ( non-practicing) dan, pada kesempatan lain, mendaku sebagai ateis. 

Karena novel itu, setahun kemudian, Ayatullah Khomeini mengeluarkan fatwa hukuman mati bagi Rushdie. Iming-iming hadiah US$3 juta (dengan kurs hari ini sekitar Rp43,9 miliar) ditawarkan bagi siapa pun yang bisa melakukannya. Tahun 2012, sebuah yayasan agama di Iran menambahkan jumlah hadiah sebanyak US$ 500.000 (Rp7,3 miliar) sehingga total hadiah menjadi USD 3 juta atau lebih dari Rp 50 miliar. 

Siapa Hadi Matar?
Mayor Eugene Staniszewski dari Kepolisian Negara Bagian New York mengatakan kepada media pada hari Jumat bahwa tersangka, Hadi Matar, melompat ke atas panggung segera setelah Rushdie diperkenalkan dan "menikamnya setidaknya sekali di leher dan setidaknya sekali di perut".

Presiden institut Chautauqua New York, tempat Rushdie akan berpidato mengatakan penyerang memiliki izin untuk mengakses lokasi acara.