Prancis pertimbangkan berlakukan keadaan darurat

Sejumlah kelompok pemuda bertopeng dan beberapa membawa batang logam dan kapak, terlibat kerusuhan di jalanan Paris tengah pada Sabtu (1/12)

Pengunjuk rasa berpenutup muka dengan rompi kuning, simbol aksi protes pengemudi atas kenaikan harga bahan bakar, berdemo di Champs-Elysees di Paris, Prancis, Sabtu (24/11)./AntaraFoto/Reuters/Benoit Tessier

Prancis akan mempertimbangkan memberlakukan keadaan darurat guna mencegah kerusuhan terburuk dalam lebih satu dasawarsa terulang dan mendesak pengunjuk rasa damai berunding, kata juru bicara pemerintah Benjamin Griveaux pada Minggu (2/12).

Sejumlah kelompok pemuda bertopeng dan beberapa membawa batang logam dan kapak, terlibat kerusuhan di jalanan Paris tengah pada Sabtu (1/12). Perusuh itu membakar kendaraan dan gedung."Kami harus memikirkan langkah sehingga kejadian itu tidak terjadi lagi," kata Griveaux kepada radio Europe 1.

Ketika ditanya tentang pemberlakuan keadaan darurat, ia mengatakan presiden, perdana menteri dan menteri dalam negeri akan membahas semua pilihan untuk mengatasi hal itu pada pertemuan Ahad.

Polisi Prancis menembakkan gas air mata, granat kejut dan meriam air dalam pertarungan dengan pengunjuk rasa "rompi kuning", yang berusaha menembus lingkaran keamanan di Champs Elysees di Paris pada Sabtu.

Peristiwa itu terjadi menjelang unjuk rasa ketiga menentang biaya hidup tinggi.