Presiden Iran: Sanksi AS lemahkan perang melawan narkoba

Menurut Presiden Rouhani, dengan melemahkan Iran lewat sanksi banyak pihak yang tidak akan aman.

Ilustrasi / Pixabay

Presiden Iran Hassan Rouhani pada Sabtu (8/12) memperingatkan bahwa sanksi yang dijatuhkan Amerika Serikat terhadap Iran tidak akan membantu negaranya dalam memerangi perdagangan narkoba dan akan membuka lebar pintu bagi obat-obatan terlarang untuk masuk ke negara-negara Barat, termasuk Negeri Paman Sam.

Rouhani menyatakan hal tersebut saat berbicara di Teheran dalam konferensi antiterorisme yang dihadiri oleh juru bicara parlemen dari Afghanistan, Pakistan, Turki, China, dan Rusia.

Menurut kantor berita Tasnim, Rouhani menuturkan, memboikot Iran telah merongrong kemampuan untuk memerangi narkoba dan terorisme.

"Dengan melemahkan Iran melalui sanksi, banyak pihak yang tidak akan aman. Mereka yang tidak percaya dengan yang kami sampaikan, lebih baik melihat peta," tutur Rouhani.

Presiden Iran itu lebih lanjut mengatakan, negaranya menghabiskan jutaan dollar setiap tahunnya untuk perang melawan perdagangan narkoba. Sesuatu yang disebutnya, "hasil yang menjamin kesehatan yang lebih untuk orang-orang dari Eropa Timur ke Amerika Barat dan dari Afrika Utara ke Asia Barat."