Presiden Macron: NATO alami mati otak

Kanselir Jerman Angela Merkel menilai bahwa reaksi Macron berlebihan.

Presiden Prancis Emmanuel Macron. Twitter/@EmmanuelMacron

Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Kamis (7/11) memperingatkan negara-negara Eropa bahwa NATO sedang sekarat akibat kurangnya koordinasi antaranggota dan ketidakpastian Amerika Serikat di bawah Presiden Donald Trump.

Dalam sebuah wawancara dengan The Economist, Macron mengungkapkan keraguannya terhadap komitmen NATO yang menyatakan bahwa serangan terhadap satu sekutu merupakan serangan terhadap seluruh anggota organisasi tersebut. Sikap itu telah menopang NATO sejak aliansi tersebut terbentuk pada 1949.

"Apa yang kita alami saat ini adalah mati otak NATO," kata Macron.

Dia mengatakan, ada kurangnya koordinasi strategis antara sekutu Eropa di satu sisi serta AS dan Turki di sisi lain.

Prancis memiliki peran ambivalen dalam NATO dengan tidak ambil bagian dalam perencanaan strategis militernya dari 1966 hingga 2009 meskipun menjadi salah satu anggota pendiri.