Presiden Nigeria berduka atas serangan militer yang tewaskan 85 orang di acara Maulid

Pada September 2022, setidaknya terdapat 14 insiden pemboman serupa yang terdokumentasi di kawasan pemukiman.

Drone militer Nigeria.Ilustrasi. Foto: Militery Africa

Militer Nigeria melakukan serangan drone untuk menggempur posisi pemberontak, Senin (4/12). Namun serangan itu justru menjadi petaka bagi puluhan warga sipil yang sedang berkumpul untuk perayaan keagamaan. Sedikitnya 85 orang tewas dalam insiden itu.

Serangan pada Minggu malam di desa Tudun Biri di kawasan dewan Igabi negara bagian Kaduna terjadi ketika umat Islam berkumpul di sana untuk merayakan hari raya Maulid Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam. Gubernur Kaduna Uba Sani mengatakan warga sipil “dibunuh secara keliru dan banyak lainnya terluka” oleh pesawat tak berawak yang “menargetkan teroris dan bandit”.

Badan Manajemen Darurat Nasional mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa bahwa “sejauh ini 85 mayat telah dikuburkan sementara pencarian masih berlangsung”.

Sementara itu, kantor Amnesty International di Nigeria mengatakan 120 orang tewas dalam serangan itu, mengutip laporan dari para pekerja dan sukarelawan di daerah tersebut.

“Banyak dari mereka adalah anak-anak [dan] masih banyak lagi mayat yang ditemukan,” Isa Sanusi, direktur kelompok tersebut di Nigeria, mengatakan kepada The Associated Press.