Protes di Sudan berlanjut meski Omar al-Bashir ditahan

Presiden Bashir dilengserkan dan ditahan pada Kamis (11/4) setelah berbulan-bulan rakyat menggelar aksi protes terhadap pemerintahannya.

Demonstrasi di Sudan pada Kamis (11/4). ANTARA FOTO/REUTERS/Stringer

Warga Sudan tetap berdemonstrasi di jalan-jalan di Khartoum, Sudan, mengabaikan jam malam yang diberlakukan oleh dewan militer baru negara itu.

Presiden Omar al-Bashir dilengserkan dan ditahan pada Kamis (11/4) setelah berbulan-bulan rakyat menggelar aksi protes terhadap pemerintahannya.

Namun, para demonstran mengatakan dewan militer masih merupakan bagian dari rezim Bashir. Perselisihan baru itu telah menimbulkan kekhawatiran akan adanya konfrontasi dengan kekerasan antara pengunjuk rasa dan pihak militer Sudan.

Suasana perayaan yang mengikuti berita tentang penangkapan Bashir dengan cepat menguap ketika penyelenggara demonstrasi menyerukan agar massa duduk di luar markas militer untuk melanjutkan aksi protes.

"Ini adalah kelanjutan dari rezim yang sama," ujar Sara Abdeljalil dari Asosiasi Profesional Sudan (SPA). "Kita perlu melanjutkan pertarungan dan perlawanan secara damai."