Protes hijab Iran, seorang wanita kembali potong rambutnya

Seorang warga negara Inggris-Iran bernama Nazanin Zaghari-Ratcliffe memotong rambutnya sebagai dukungan protes.

ilustrasi. Istimewa

Seorang warga negara Inggris-Iran bernama Nazanin Zaghari-Ratcliffe yang menghabiskan enam tahun di penjara di Iran, telah memotong rambutnya sebagai solidaritas dengan pengunjuk rasa Iran. Zaghari-Ratcliffe terlihat memotong rambutnya dalam rekaman yang diberikan kepada BBC Persia.

"Untuk ibu saya, untuk putri saya, untuk ketakutan akan kurungan isolasi, untuk wanita di negara saya, untuk kebebasan," katanya di akhir video seperti dikutip dari BBC, Kamis (29/9).

Zaghari-Ratcliffe ditangkap di Iran pada 2016 atas tuduhan mata-mata yang dia bantah. Setelah kampanye berkelanjutan, dan negosiasi antara pemerintah Inggris dan Iran, dia dibebaskan pada Maret dan kembali ke Inggris.

Iran telah menyaksikan hampir dua minggu demonstrasi atas kematian seorang wanita muda dalam tahanan polisi bernama Mahsa Amini. Perempuan 22 tahun itu meninggal setelah diduga melanggar aturan yang mewajibkan wanita untuk menutupi rambut mereka dengan jilbab.

Amini ditangkap oleh polisi moral Iran di Teheran pada 13 September. Dia pingsan setelah dibawa ke pusat penahanan dan kemudian meninggal di rumah sakit.