Protes UU Kewarganegaraan India, ratusan demonstran terluka
Kritikus mengatakan, UU Kewarganegaraan yang mengecualikan umat muslim tersebut melemahkan pondasi India yang sekuler.
Lebih dari 100 aktivis yang memprotes UU Kewarganegaraan yang baru di New Delhi pada Minggu (15/12) dilaporkan terluka setelah bentrok dengan polisi untuk membubarkan aksi di sebuah universitas ternama.
Pemerintah Perdana Menteri Narendra Modi mengklaim bahwa UU tersebut akan menyelamatkan umat agama minoritas seperti Hindu dan Kristen dari penganiayaan di tiga negara tetangga India, yaitu Afghanistan, Bangladesh, dan Pakistan dengan jalan menawarkan mereka kewarganegaraan.
Namun, para kritikus mengatakan, UU yang mengecualikan umat muslim tersebut melemahkan pondasi India yang sekuler.
Hari Minggu adalah hari kelima berturut-turut protes terjadi di seluruh negeri terhadap UU Kewarganegaraan yang diberlakukan pada awal bulan ini, dan hari ketiga unjuk rasa berlangsung di ibu kota.
Polisi dilaporkan berusaha membendung ribuan pengunjuk rasa, yang terdiri dari warga dan mahasiswa, yang berkumpul di dekat Jamia Millia Islamia University di tenggara Delhi.