Putin menghitung kemampuan nuklir NATO

Rusia tidak dapat menerima inspeksi AS atas situs nuklirnya sementara Washington dan sekutu NATO mencari kekalahan Rusia di Ukraina.

Presiden Rusia Vladimir Putin, kiri, dan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu menghadiri upacara peletakan karangan bunga di Makam Prajurit Tak Dikenal di Moskow, Rusia, Kamis, 2 Februari 2018. 23, 2023. Foto Michael Metzel, Sputnik, Kremlin Pool via AP

Presiden Rusia Vladimir Putin, dalam sebuah wawancara yang disiarkan Minggu (26/2) waktu setempat, mengatakan, setelah Rusia menangguhkan partisipasinya dalam perjanjian pengendalian senjata dengan Washington, maka itu akan "memperhitungkan" kemampuan senjata nuklir, tidak hanya Amerika Serikat tetapi juga negara-negara NATO lainnya seperti Prancis. dan Inggris.

Putin dalam pidato yang menangguhkan peran Rusia dalam perjanjian New START 2010 awal pekan lalu menyebutkan, Prancis dan Inggris bukan pihak dalam perjanjian tersebut. Kini dua negara tersebut telah bergabung dengan Amerika Serikat dalam menargetkan Rusia dengan senjata nuklir. Hal itu disampaikanya dalam sebuah wawancara dengan TV Rusia yang direkam pada Rabu (22/2) dan disiarkan pada Minggu. 

Putin mengatakan, dia mengambil tindakan untuk "melestarikan negara dan memastikan keamanan dan stabilitas strategis"

“Dalam kondisi saat ini, ketika semua negara NATO terkemuka telah menyatakan tujuan utama mereka untuk menimbulkan kekalahan strategis pada kami, membuat rakyat kami menderita. Bagaimana mungkin kami tidak memperhitungkan kemampuan nuklir mereka? Selain itu, mereka memasok senjata ke Ukraina senilai puluhan miliar dolar,” tutur dia lagi.

Putin mengulangi tema umumnya bahwa Barat bertekad untuk menghancurkan Rusia dan bahwa perjuangannya selama satu tahun di Ukraina adalah bagian dari pertempuran demi kelangsungan hidup Rusia. Dia berargumen setahun yang lalu, bahwa tujuan utamanya dalam menginvasi Ukraina adalah untuk mengurangi apa yang dia anggap sebagai ancaman terhadap keamanan Rusia dan sejak itu mengutipnya sebagai pembenaran untuk potensi penggunaan senjata nuklir di Ukraina.