Qatar: Arab Saudi ganggu kestabilan Timur Tengah dan Afrika

Qatar menuding Arab Saudi kerap menggunakan teknik pemerasan dan tekanan ekonomi untuk melanggengkan kekuasaan mereka

Ilustrasi / Pixabay

Menteri Luar Negeri Qatar Mohammed bin Abdulrahman al-Thani mencap Arab Saudi sebagai gangguan di Timur Tengah dan Afrika. Al-Thani mengklaim Riyadh kerap menggunakan teknik pemerasan dan tekanan ekonomi untuk menegakkan kekuasaan mereka.

Beberapa pekan terakhir, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab dituduh campur tangan dalam gerakan rakyat di Sudan, Libya, dan Somalia.

Dalam pengarahan di London, Inggris, pada Minggu (9/6), Menlu Thani mengatakan perselisihan antara Qatar dan Arab Saudi yang berlangsung sejak dua tahun lalu telah memicu perselisihan yang sulit diselesaikan.

Pada 2017, Arab Saudi, bersama dengan Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Mesir, menerapkan boikot ekonomi dan politik atas Qatar. Langkah itu diambil sebagai bentuk keberatan mereka atas kebijakan luar negeri Qatar.

Dalam kesempatan yang sama, al-Thani mengakui adanya perselisihan yang meluas di Timur Tengah. Dia mengatakan sebagai bagian dari upaya menggalang dukungan dari pemerintahan di Libya dan Somalia, Arab Saudi mendesak agar kedua negara itu memutuskan hubungan dengan Qatar.