Rakyat Swiss dukung RUU antidiskriminasi LGBT

Hasil pemungutan suara pada Minggu (9/2), menunjukkan 63,1% mendukung RUU antidiskriminasi LGBT.

Ilustrasi LGBT / Pixabay

Para pemilih di Swiss telah memberikan dukungan bagi RUU untuk memperluas UU antirasisme agar mencakup antidiskriminasi terhadap orientasi dan identitas seksual. Hasil dari pemungutan suara pada Minggu (9/2), dengan 63,1% mendukung dan 36,9% menentang, dinilai sebagai dorongan positif bagi komunitas LGBT di negara itu.

Pemungutan suara tersebut diadakan karena mayoritas masyarakat berpendapat Swiss jauh tertinggal dalam isu antidiskriminasi terhadap LGBT. Tidak seperti banyak tetangganya di Eropa Barat, Swiss belum memiliki hukum yang secara khusus melindungi komunitas LGBT.

Swiss memiliki tradisi mengadakan plebisit atau pemungutan suara umum mengenai isu-isu yang berkisar dari keputusan kebijakan luar negeri hingga pembangunan sekolah.

Di bawah RUU antidiskriminasi baru, pihak yang secara terbuka merendahkan orang lain karena alasan orientasi seksual dapat menghadapi hukuman hingga tiga tahun penjara. Beberapa negara Eropa seperti Belgia, Jerman, Prancis, Irlandia, dan Inggris sudah memiliki UU serupa.

Hasil dari pemungutan suara dinilai menggambarkan opini publik yang sebagian besar menganggap perlu adanya RUU antidiskriminasi terhadap komunitas LGBT.