Redam rasialisme, Biden larang hubungkan Covid-19 dengan China

Trump berulang kali menggunakan istilah "virus Wuhan" dan "kung flu".

Presiden terpilih AS, Joe Biden (kanan) dan wakilnya, Kamala Harris. Twitter/@JoeBiden.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden telah melarang untuk merujuk Covid-19 berdasarkan lokasi geografis tertentu. Langkah ini diambil setelah ungkapan seperti "virus China" dan "virus Wuhan" menimbulkan reaksi rasialis.

"Retorika penuh xenofobia telah membuat komunitas Asia-Amerika, beserta keluarga dan bisnis mereka, dalam risiko," tutur Biden dalam memorandum yang dirilis pada Selasa (25/1).

Lebih lanjut, Biden menuturkan bahwa pemerintah federal harus mengakui bahwa mereka telah memainkan peran dalam mendorong sentimen xenofobia melalui tindakan para pemimpin politik yang merujuk Covid-19 berdasarkan lokasi geografis di mana virus pertama kali terdeteksi.

"Rujukan semacam itu telah memicu ketakutan tak berdasar dan mengabadikan stigma tentang komunitas Asia-Amerika," ungkapnya.

"Sentimen tersebut juga berkontribusi dalam peningkatan penindasan, pelecehan, dan kejahatan rasial terhadap komunitas Asia-Amerika," imbuhnya.