Dunia

Rencana pemukiman baru Israel dinilai menentang seruan Gedung Putih

Aktivitas Israel itu juga meningkatkan ketegangan dengan Palestina pada saat meningkatnya kekerasan di wilayah pendudukan.

Selasa, 27 Juni 2023 16:38

Media Israel melaporkan, pemerintah sayap kanan Israel pada Senin (26/6) waktu setempat, menyetujui rencana untuk membangun lebih dari 5.000 rumah baru di permukiman Yahudi di Tepi Barat. Sebuah langkah yang mengancam akan memperburuk hubungan yang semakin tegang dengan Amerika Serikat (AS).

Keputusan itu menentang meningkatnya kritik AS terhadap kebijakan pemukiman Israel. Kebijakan itu juga berpotensi meningkatkan ketegangan dengan Palestina pada saat meningkatnya kekerasan di wilayah pendudukan.

Beberapa media Israel mengatakan, komite perencanaan Kementerian Pertahanan yang mengawasi pembangunan pemukiman, telah menyetujui sekitar 5.700 rumah pemukiman baru. Unit-unit tersebut sedang dalam berbagai tahap perencanaan, dan belum jelas kapan konstruksi akan dimulai. COGAT, badan pertahanan yang bertanggung jawab atas komite perencanaan, tidak menanggapi permintaan komentar AP.

Komunitas internasional bersama dengan Palestina menganggap, pembangunan pemukiman ilegal atau tidak sah dan merupakan hambatan bagi perdamaian. Lebih dari 700.000 orang Israel sekarang tinggal di Tepi Barat yang diduduki dan Yerusalem Timur-wilayah yang direbut oleh Israel pada 1967 dan dicari oleh Palestina untuk negara masa depan.

“Pemerintah Netanyahu bergerak maju dengan agresi dan perang terbuka melawan rakyat Palestina,” kata Wassel Abu Yousef, seorang pejabat Palestina di Tepi Barat. “Kami menegaskan bahwa semua kolonialisme pemukim di semua wilayah Palestina yang diduduki tidak sah dan ilegal,” kata dia lagi.

Hermansah Reporter
Hermansah Editor

Tag Terkait

Berita Terkait